Aku tidak mengerti apa kini yang sedang aku rasakan. Aku bingung dengan
perasaan ini perasaan yang semakin takut kehilangan kamu . Tubuhku
seakan tersiksa saat kamu berada jauh dari tubuhku . Kamu seakan
mengendalikan otak dan hatiku, sehingga aku sulit untuk berada jauh
darimu . Aku membutuhkanmu seperti aku membutuhkan udara , nafasku
seakan tercekat jika sosokmu hilang dari hidupku. Apakah perasaan ku ini
salah?
Kamu mungkin belum terlalu paham dengan perasaanku, karena kamu
memang tak pernah sibuk memikirkanku. Tidak seperti aku yang setiap saat
selalu sibuk untuk memikirkanmu. Dosakah jika aku seringkali
menjatuhkan air mataku untukmu?
Apakah aku tak begitu berharga di matamu? Apakah aku hanya boneka
yang selalu menuruti perintahmu?
Aku tidak bisa bicara banyak, juga tak
ingin mengutarakan semua yang terlanjur terjadi. Aku tak mungkin bisa
berkata rindu, jika berkali-kali kau ciptakan jarak yang semakin jauh.
Aku tak bisa apa-apa selain memandangimu dan menyebut namamu dalam
percakapan panjangku bersama Tuhan.
Sadarkah kamu jika tiap bayangmu selalu lukai hatiku? Ingatkah
kamu jika perkataanmu telah menghancurkan mimpi-mimpiku? Apakah aku tak
pantas bahagia bersamamu? BODOH! Aku mencintaimu yang belum tentu juga
mencintaiku. Aku mengagumimu yang belum tentu paham dengan rasa
kagumku.
Aku bukan siapa-siapa di matamu, dan memang tak akan pernah
menjadi siapa-siapa. Mungkin semua memang salahku, yang bermimpi
menjadikanmu lebih dari sekedar teman. Salahkah jika perasaanku tumbuh
seperti ini? Aku mencintaimu sebagai seseorang yang bernilai dalam
hidupku.
Semua memang jauh dari harapku, memang aku yang terlalu berharap
banyak darimu. Akulah yang tak menyadari posisiku dan tak menyadari
letakmu yang jauh dari genggaman tanganku. Aku memang bodoh terlalu
banyak berharap darimu. Tapi kembali ke awal, apakah semua ini salah?